bahasa Indonesia » bahasa Sirkasia | 68 [enam puluh delapan] | besar – kecil

68 [тIокIищрэ ирэ] ины – цIыкIу

68 [tIokIishhrje irje] iny – cIykIu

besar dan kecil	ины ыкIи цIыкIу; iny ykIi cIykIu
Gajah itu besar.	Пылыр ины.; Pylyr iny.
Tikus itu kecil.	Цыгъор цIыкIу.; Cygor cIykIu.
gelap dan terang	шIункI ыкIи нэфы (нэфын); shIunkI ykIi njefy (njefyn)
Malam itu gelap.	Чэщыр шIункI.; Chjeshhyr shIunkI.
Siang itu terang.	Мафэр нэфын.; Mafjer njefyn.
tua dan muda	жъы ыкIи кIэ; zhy ykIi kIje
Kakek kami sangat tua.	Титатэ жъы дэд.; Titatje zhy djed.
70 tahun yang lalu ia masih muda.	Илъэс 70-рэкIэ узэкIэIэбэжьмэ, ар джыри ныбжьыкIагъ.; Iljes 70-rjekIje uzjekIjeIjebjezh'mje, ar dzhyri nybzh'ykIag.
cantik dan jelek	дахэ ыкIи Iае; dahje ykIi Iae
Kupu-kupu itu cantik.	ХьампIырашъор дахэ.; H'ampIyrashor dahje.
Laba-laba itu jelek.	Бэджыр Iае.; Bjedzhyr Iae.
gemuk dan kurus	пщэр ыкIи од; pshhjer ykIi od
Seorang wanita seberat 100 kilo itu gemuk.	Бзылъфыгъэу килограмишъэ къэзыщэчрэр пщэр.; Bzylfygjeu kilogramishje kjezyshhjechrjer pshhjer.
Seorang pria seberat 50 kilo itu kurus.	Хъулъфыгъэу килограмм шъэныкъо къэзыщэчрэр од.; Hulfygjeu kilogramm shjenyko kjezyshhjechrjer od.
mahal dan murah	лъапIэ ыкIи пыут; lapIje ykIi pyut
Mobil itu mahal.	Машинэр лъапIэ.; Mashinjer lapIje.
Koran itu murah.	Гъэзетыр пыут.; Gjezetyr pyut.

Dua bahasa = dua pusat bicara!

Saat kita mempelajari sebuah bahasa baru, itu tidak menjadi masalah bagi otak. Hal ini dikarenakan otak memiliki area penyimpanan yang berbeda untuk bahasa yang berbeda. Tidak semua bahasa yang kita pelajari disimpan bersama-sama. Bahasa yang kita pelajari saat dewasa memiliki tempat penyimpanan sendiri. Itu berarti bahwa otak memproses aturan baru di tempat yang berbeda. Mereka tidak disimpan dengan bahasa asli. Di sisi lain, orang-orang yang tumbuh bilingual hanya menggunakan satu wilayah otak. Beberapa studi telah sampai pada kesimpulan ini. Ahli saraf memeriksa berbagai subjek tes. Para subjek ini berbicara dua bahasa dengan lancar. Namun sebagian kelompok uji tumbuh dewasa dengan kedua bahasa. Sementara sebagian lainnya belajar bahasa kedua di kemudian hari. Para peneliti bisa mengukur aktivitas otak selama tes bahasa. Dengan cara ini mereka bisa melihat area mana dari otak yang berfungsi selama pengujian. Dan mereka menemukan bahwa kelompok yang belajar bahasa kedua ‘terlambat’ memiliki dua pusat bicara! Para peneliti telah lama menduga hal ini. Orang dengan cedera otak menunjukkan gejala yang berbeda. Jadi, kerusakan otak juga dapat menyebabkan masalah bicara. Mereka yang mengalaminya tidak bisa mengucapkan dan juga memahami kata-kata. Tapi korban kecelakaan bilingual kadang-kadang menunjukkan gejala yang tidak biasa. Masalah bicara mereka tidak selalu mempengaruhi kedua bahasa. Jika hanya satu area otak yang terluka, yang lain masih bisa berfungsi. Kemudian pasien berbicara satu bahasa lebih baik daripada bahasa yang lainnya. Dua bahasa yang berbeda juga dipelajari kembali dengan kecepatan yang berbeda. Ini membuktikan bahwa kedua bahasa tersebut tidak disimpan di tempat yang sama. Karena mereka tidak dipelajari pada saat yang sama, maka mereka membentuk dua pusat berbeda. Masih belum diketahui bagaimana otak kita mengelola beberapa bahasa. Tapi penemuan baru dapat menyebabkan terciptanya strategi belajar baru.